WELCOME TO MY BLOG

Jumat, 17 Mei 2013

Analisa Teknikal Vs Analisa Fundamental



Analisa Teknikal adalah Sebuah upaya peninjaulan atau analisis harga sebuah mata uang dengan mempergunakan data statistik seperti harga yang telah terjadi, harga rata-rata, volume, dan lain-lain.

Analisa Fundamental adalah metode analisis menggunakan kekuatan fundamental dari suatu negara. Secara umum kekuatan fundamental suatu negara ditunjukan dengan data-data ekonomi negara bersangkutan melalui news atau berita-berita ekonomi.

Analisa teknikal dan analisa fundamental adalah dua pendekatan utama di pasar keuangan. Analisa teknikal melihat pergerakan harga sekuritas dan menggunakan data ini untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Analisa fundamental, di sisi lain, melihat faktor ekonomi, yang dikenal sebagai fundamental.

Perbedaan:

1. Grafik vs Laporan Keuangan

Pada tingkat pengertian yang paling dasar, seseorang yang menggunakan analisa tekhnikal memulai analisanya dengan menggunakan pendekatan chart, sementara itu seseorang yang menggunakan analisa fundamental memulai pendekatan analisanya dengan mengikuti berita keuangan (financial statement)

Dengan melihat neraca, berita mengenai arus kas dan laporan laba rugi, seorang analis fundamental mencoba untuk menentukan nilai perusahaan. Dalam hal keuangan, analis berusaha untuk mengukur nilai intrinsik perusahaan. Contoh yang bisa dipakai untuk pendekatan ini, misalnya untuk membuat keputusan investasi – jika harga perdagangan saham di bawah nilai intrinsiknya,maka hal ini berarti adalah investasi yang baik.

Seorang tekhnikal trader, di sisi lain, percaya bahwa tidak ada alasan untuk menganalisa fundamental perusahaan karena semua dihitung dalam harga saham. Seorang tekhnikal analisi percaya bahwa semua informasi yang mereka butuhkan tentang saham dapat ditemukan hanya dalam grafik tersebut.
2. Kerangka Waktu

Analisa fundamental mengambil pendekatan yang relatif cukup panjang dalam menganalisis pasar dibandingkan dengan analisa teknis. Sedangkan analisa teknikal dapat digunakan pada jangka waktu beberapa minggu, hari atau bahkan menit, sementara analisa fundamental sering melihat data dalam beberapa tahun.

Perbedaan kerangka waktu yang digunakan dalam dua pendekatan ini dihasilkan dari kebiasaan style yang para trader gunakan, dan kemudian terakumulasi hingga pada akhirnya dikelompokan mejadi 2 kelompok jenis analisa, tekhnikal analisis dan fundamental analisis. Seperti misalnya pada fundamental analisis, memerlukan waktu yang cukup lama untuk melihat sebuah nilai perusahaan terproyeksi pada pasar, sehingga ketika seorang fundamental analisis memperkirakan nilai instrinsik, maka tidak akan didapatkan perkiraan nilainya hingga harga saham di pasaran mencapai nilai tepatnya.

Selain itu, angka-angka yang dihasilkan dari analisis fundamental hanya dirilis dalam jangka waktu yang lama. Laporan keuangan diajukan per triwulan dan perubahan dalam laba per saham tidak muncul setiap hari seperti harga dan informasi volume. Alasan mengapa seorang analis fundamental memerlukan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan analisanya adalah dikarenakan data yang mereka gunakan untuk menganalisa stock, dihasilkan jauh lebih lambat dari data harga maupun volume yang digunakan oleh tekhnikal analisis.
Trading vs Investasi

Tidak hanya analisa tekhnikal memerlukan waktu yang lebih singkat jika dibandingkan dengan analisa fundamental, perbedaan juga terdapat pada goal atau tujuan dari sebuah pembelian (ataupun penjualan) dari sebuah saham/stock yang biasanya berbeda untuk setiap pendekatan ini.

Secara umum, analisa teknikal digunakan untuk perdagangan, sedangkan analisa fundamental digunakan untuk melakukan investasi. Investor membeli sebuah aset yang mereka percaya kalau nilainya akan naik, sedangkan seorang trader jika membeli sebuah aset yang mereka percaya bahwa mereka dapat menjual kepada orang lain dengan harga yang lebih besar. Garis perbedaan antara perdagangan dan investasi memang sedikit blur atau tidak begitu tegas terbedakan, tapi jelas merupakan sebuah perbedaan yang mendasar untuk kedua hal tersebut.
Kritik untuk Kedua Tekhnik

Beberapa kritikus melihat analisa tekhnikal sebagai bentuk ilmu hitam. Jangan heran melihat mereka mempertanyakan keabsahan disiplin ilmu atau landasan ilmu sebagai poin di mana mereka mengejek pendukungnya. Akan tetapi pada kenyataannya, analisa teknikal baru-baru ini mulai menikmati kredibilitas mainstream. Sementara sebagian besar analis Wall Street fokus pada sisi fundamental, di sisi lain hampir semua broker major saat ini mempekerjakan tekhnikal analisis juga.

Banyak kritik terhadap tekhnikal analisis berakar pada teori akademis – khususnya hipotesis pasar efisien (EMH). Teori ini mengatakan bahwa harga pasar selalu yang benar – informasi perdagangan yang lalu sudah tercermin dalam harga saham dan, oleh karena itu, setiap analisis yang bertujuan untuk menemukan nilai sekuritis dianggap useless atau tidak berguna.

Selain itu kelemahan lainnya untuk analisa tekhnikal adalah memerlukan banyak data untuk menunjang akuratnya prediksi dan juga sangat bergantung pada kemampuan membaca chart pada seorang trader. Padahal setiap trader memiliki metode yang berlainan dan masing-masing yang belum tentu cocok diterapkan satu sama lain.

Sementara itu kelemahan pada analisa fundamental ialah butuh waktu untuk memperoleh informasi, seringkali bersifat subyektif karena melibatkan banyak pendapat orang, lebih cocok diterapkan pada long
term period trading, dan sulit diterapkan pada pasar yang tidak efisien.
Bisakah Kedua tekhnik ini Digunakan Bersamaan?

Walaupun perbedaan antara kedua pendekatan analisa ini bagaikan air dan minyak, banyak trader membuktikan mereka dapat meraih kesuksesan yang cukup memuaskan dengan mengkombinasikan kedua tekhnik ini dalam trading mereka.

Sebagai contoh, beberapa analis fundamental juga menggunakan tekhnikal analisa untuk mengetahui waktu terbaik untuk open posisi.

Atau alternatif lainnya, beberapa tekhnikal trader akan mempertimbangkan fundamental juga untuk menambah keakuratan dari signal tekhnikal mereka. Contohnya, misal signal yang dihasilkan dari tekhnikal analisa mengatakan jual, di sisi lain trader juga mempertimbangkan berita-berita penting/ berita kunci yang keluar pada hari itu, yang mungkin saja mebolak balikkan hasil signal dari analisa tekhnikal.

Menggunakan kedua pendekatan di atas bermanfaat untuk Anda dalam memperkuat signal dan membantu menguatkan keputusan Anda serta membantu Anda untuk membuat skenario trading terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar