WELCOME TO MY BLOG

Minggu, 21 April 2013



Tahukah kita bagaimana perusahaan-perusahaan besar melindungi aset bisnisnya? Mereka melindungi asetnya dengan hedging yaitu strategi untuk melindungi aset. Contoh: Sebuah perusahaan memiliki hutang dalam bentuk valuta asing yang jatuh tempo dalam 5 tahun yang akan datang. Maka perusahaan tersebut akan meneken kontrak pembelian valuta asing pada nilai yang disepakati, dengan tanggal realisasi sesuai jatuh tempo hutang. Memang ada biaya yang dikenakan, tapi bagi perusahaan besar itu tidak menjadi masalah. Dengan kata lain lebih baik membayar biaya untuk memperoleh nilai kurs yang terjangkau, daripada menghadapi resiko membengkaknya hutang. 
Untuk masyarakat umum, agak sulit untuk melakukan strategi hedging seperti yang dilakukan perusahaan besar. Karena tentu lebih rumit dan akses pun terbatas. Aset yang dimiliki tidak selalu terkait dengan dollar. Maka strategi hedging yang bisa dilakukan untuk masyarakat yaitu membeli emas atau menabung dalam bentuk emas. Emas digunakan sebagai pelindung terhadap nilai dan kekayaan


(hedging). Dan pada umumnya semakin tinggi inflasi, akan semakin baik kenaikan harga emas. Semakin orang panik terhadap ketidakpastian ekonomi, harga emas semakin melambung. Sebaliknya, harga emas konstan bila laju inflasi rendah. Maka investasi emas sangat cocok dipakai sebagai pelindung kekayaan. Emas cenderung stabil dan dianggap tidak punya efek inflasi (zero inflation effect). 
Adapun cara berinvestasi emas sangat banyak, kita bisa meniru cara berinvestasi emas yang orang jaman dulu lakukan, yaitu dengan cara membeli, menyimpan dan kemudian menjual. Atau kita bisa menggunakan cara modern berinvestasi emas dengan membeli, menyimpan atau menggadai jika tujuan kita adalah untuk melipatgandakan jumlah portofolio emas kita tapi dengan modal yang kecil. Ada juga cara berinvestasi emas dengan cara ikut arisan emas. Namun, apapun cara yang kita gunakan dalam berinvestasi emas, sebaiknya kita tahu arah dan tujuan investasi kita tersebut. Jika kita ingin mendapatkan profit, tentunya investasi emas akan sangat bagus jika dilakukan untuk tujuan investasi jangka panjang. Yang terpenting adalah, dengan berinvestasi emas, kita dapat melindungi aset yang kita miliki.
 INVESTASI / TRADING EMAS ?? INI 6 ALASANNYA
 

Seperti yang kita ketahui, emas adalah logam yang sangat berharga. tapi bukan itu alasan orang memilih trading emas. Berikut adalah 6 alasan trading emas yang dirangkum dari beberapa sumber.
1.) Inflasi : Emas dikenal sebagai alat yang cukup baik untuk melawan inflasi, karena harganya cenderung naik. Analogi simplenya kira-kira begini, 5 tahun lalu kita bisa beli roti dengan harga 1000,  tapi sekarang harganya sudah 3000. Inilah Inflasi yang menyebabkan harga naik. Sehingga nilai dari uang tersebut juga berkurang. Tapi, kalau kamu beli roti menggunakan  emas yang 5 tahun lalu harganya 1 gram, sekarang pun harganya masih 1 gram untuk beli roti. 
2) Deflasi : Deflasi biasanya menyebabkan keadaan depresi, yaitu saat dimana aktifitas bisnis dan ekonomi menurun. Pada saat seperti ini, nilai emas cenderung lebih kuat dibanding harga-harga barang lain yang menurun tajam. 
3) Geopolitik. Ketika terjadi krisis ekonomi dan 'ketegangan politik' harga emas lebih stabil daripada nilai uang negara itu sendiri. Bahkan terkadang menjadi yang terkuat dibandingkan investasi yang lain. contohnya pada saat perang Iran dan Irak 2007 - 2008. Karena ketegangan politik tersebut Para pelaku pasar akan menarik investasinya di bursa saham, valas atau obligasi. Mereka akhirnya memilih investasi yang aman seperti Emas, sehingga permintaan akan emas pun naik.

4) Supply yang terbatas. Emas adalah mineral yang langka dan jumlahnya pun sedikit dan gak akan bisa habis seperti minyak. Walapun gak habis-habis, tapi peredaran emas biasanya diatur sama bank central masing-masing negara. 

5) Permintaan yang meningkat. Meningkatnya perekonomian negara-negara berkembang menjadi penyebab naiknya permintaan emas. Di berbagai negara berkembang, emas identik dengan sebuah kultur budaya salah satu contohnya adalah India. Kenapa? India adalah salah satu pengkonsumsi emas terbesar di Dunia, India juga termasuk dalam negara berpopulasi terbanyak di Dunia. Contoh simplenya begini, pada bulan oktober biasanya orang India banyak menikan dan pasti banyak menggunkan perhiasan untuk perayaan tersebut. Karena banyaknya permintaan akan emas, maka harganya pun akan naik, kira-kira contohnya seperti itu. 
6) Diversifikasi portfolio / aset. Ini adalah point terakhir alasan para Investor untuk trading emas. Kunci dari diversifikasi adalah mencari investasi yang tidak terlalu dekat berhubungan antara satu dan yang lainnya. Dari sejarahnya saja, emas dipercaya punya "hubungan negatif" dengan saham dan instrumen finansial lainnya. Contohnya, pada tahun 80 dan 90-an, adalah moment yang bagus buat beli Saham, bukan emas. Tapi ketika tahun 2008 kemarin, saatnya emas bersinar dan saham masuk ke masa suram. Itulah kenapa para banyak orang lebih memilih emas. 
Banyak orang bilang "Investasi emas aja, harga naik terus jadi gak akan rugi". Betul, tapi dalam trading kita harus tetap pake strategi. Jadi kita punya timing yang tepat kapan harus Buy / Sell XAU/USD (Symbol Emas di Metatrader). Semoga info ini bisa bermanfaat.